UJI KELAYAKAN BUMDES “BALER JAYA DESA AIR NYATOH” DIGELAR, DESA AIR NYATOH SIAPKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR

Air Nyatoh, 29 Juli 2025 – Pemerintah Desa Air Nyatoh bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemangku kepentingan lainnya menggelar kegiatan Uji Kelayakan BUMDes Baler Jaya Desa Air Nyatoh sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pengelolaan dan pengembangan ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa.

Acara berlangsung di Gedung Pertemuan “Baler Jaya” dan dihadiri unsur Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Simpang Teritip, pendamping desa, serta pengurus BUMDes. Uji kelayakan ini menjadi forum bersama untuk memastikan rencana usaha BUMDes layak secara administratif, teknis, dan ekonomis.

Dalam forum tersebut, pengurus BUMDes memaparkan rencana pengembangan unit usaha peternakan ayam petelur sebagai program unggulan. Ketua BUMDes (Windra Wirahman) menyampaikan bahwa unit usaha ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar lokal.

“Kami akan membangun kandang kapasitas awal 800 ekor ayam petelur. Telur hasil produksi akan didistribusikan ke Toko Toko desa, dan pasar harian di Simpang Teritip,” jelas Ketua BUMDes.

Perwakilan Kecamatan Simpang Teritip, Edy Haryanto yang menjabat sebagai Kasi PPD, menekankan pentingnya penguatan manajemen dan pendampingan berkelanjutan terhadap pengurus BUMDes.

“Usaha ayam petelur ini sangat prospektif, tapi tetap perlu pendampingan secara teknis dan administrasi agar tidak berhenti di tengah jalan. Komitmen dan konsistensi pengurus BUMDes sangat kami harapkan,” ujarnya.

Edy juga menambahkan bahwa pihak kecamatan akan mendorong penguatan kapasitas pengelola BUMDes melalui pelatihan kerja sama lintas desa.

Sementara itu, Asbaru, Wakil Ketua BPD Air Nyatoh sekaligus pimpinan rapat uji kelayakan, menyampaikan bahwa BPD mendukung penuh program ini, namun mengingatkan pentingnya akuntabilitas pengelolaan dana desa.

“Modal yang diberikan ini bukan sekadar uang, tapi amanah dari masyarakat. Kami di BPD akan terus mengawal proses usaha ini agar benar-benar memberi manfaat dan terbuka untuk semua warga,” tegas Asbaru.

Kepala Desa Air Nyatoh, Suratno, menyampaikan bahwa Pemerintah Desa optimistis usaha peternakan ayam ini akan menjadi lokomotif ekonomi desa ke depan.

“Ini bukan hanya soal telur dan untung, tapi pemberdayaan warga, pemanfaatan sumber daya lokal, dan kemandirian ekonomi. Pemerintah Desa sangat mendukung dan akan mengawal jalannya usaha,” ujar Suratno.

Pendamping Lokal Desa Air Nyatoh, Andi, menilai bahwa BUMDes “Baler Jaya” telah memiliki kesiapan dokumen dan struktur yang baik untuk menjalankan unit usaha produktif.

“Dari sisi kelembagaan, administrasi, dan kesiapan rencana usaha, sudah sangat baik. Tinggal penguatan teknis lapangan dan evaluasi rutin saja ke depan,” ungkapnya.

Uji kelayakan ini ditutup dengan keputusan menyetujui penyertaan modal sebesar Rp258.250.000 untuk pengembangan usaha ayam petelur BUMDes “Baler Jaya”. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan kandang, pengadaan bibit ayam petelur, pembelian pakan, serta biaya operasional awal.

Dengan keputusan ini, Desa Air Nyatoh bersiap melangkah menuju desa mandiri ekonomi berbasis usaha riil yang berkelanjutan.